Pembelajaran inovatif
·
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran
yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti biasanya dilakukan
dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri
dalam rangka proses perubahan perilaku kearah yang lebih baik sesuai dengan
potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.
Tujuan
pembelajaran inovatif
·
Memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan
sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku kearah yang lebih baik
Potensi
dan perbedaan yang dimiliki siswa
|
sesuai
|
Teori yang mendasari pembelajaran inovatif
·
Teori kognitif
o
Lebih mengandalkan pikiran dan konsep dasar
yang dimiliki siswa
·
Teori humanistik
o
Proses belajar terjadi karena komunikasi
personal
·
Teori gestalt
o
Unsur-unsur yang terlibat dalam proses belajar
tidak terpisahkan tetapi merupakan totalitas dalam membentuk medan belajar.
Perubahan paradigma pembelajaran
·
Lama
o
Proses penyampaian materi pembelajaran, atau
memberikan stimulus sebanyak-banyaknya kepada siswa
·
Baru
o
Proses mengatur lingkungan agar siswa belajar
sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Proses pembelajaran
·
Sebagai suatu sistem proses pembelajaran
terdiri atas beberapa komponen yang satu sama lain saling berinteraksi dan
berinterelasi
·
Komponen-komponen :
o
Materi
o
Tujuan
o
Strategi
o
Metode
o
Media
o
Evaluasi
14 azas
pembelajaran dasar pengembangan pembelajaran inovatif
1. 5
prinsip dalam pemenuhan hak anak yaitu :
a. Non
deskriminan
b. Kepentingan
terbaik bagi anak
c. Hak
untuk hidup dan berkembang
d. Hak atas
perlindungan
e. Penghargaan
terhadap pendapat anak
2. Belajar
bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi kedalam otak siswa
3. Belajar
merupakan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri.
4. Yang
bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif
5. Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita
perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan dan membahasnya dengan orang
lain.
6. Aktif
belajar pada diri siswa bercirikan :
a. Yang
saya dengar, saya lupa
b. Yang
saya dengar, lihat dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, saya
mulai paham
c. Yang
saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat
d. Yang
saya dengar, lihat, bahas dan terapkan, saya dapat pengetahuan dan keterampilan
e. Yang
saya ajarkan keorang lain saya kuasai
7. “john
holt” proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal:
a. Mengemukakan
kembali informasi dengan kata-kata sendiri
b. Memberi
contoh
c. Mengenalinya
dalam bermacam bentuk dan situasi
d. Melihat
kaitan antara informasi dengan fakta
e. Memprediksi
sejumlah konsekuensinya
f. Menyebut
lawan atau kebalikannya
8. Ada 9
konteks yang melingkupi siswa dalam belajar
a. Tujuan
b. Isi
materi
c. Sumber
belajar
d. Terget
siswa
e. Guru
f. Strategi
pembelajaran
g. Hasil
h. Kematangan
i.
Lingkungan
9. Kata
kunci pembelajaran agar bermakna
a. Real
world learning
b. Mengutamakan
pengalaman nyata
c. Berfikir
tingkat tinggi
d. Berpusat
pada siswa
e. Siswa
aktif
f. Pengetahuan
bermakna dalam kehidupan
g. Dekat
dengan kehidupan nyata
h. Perubahan
prilaku
i.
Siswa praktik, bukan menghafal
j.
Learning bukan teaching
k. Pendidikan
bukan pengajaran
l.
Pembentukan manusia
m. Memecahkan
masalah
n. Siswa
acting, guru mengarahkan
o. Hasil
belajar diukur dengan berbagai cara bukan hanya dengan tes
10. Pembelajaran
yang memperhatikan dimensi auditori dan visual, pesan yang diberikan akan
menjadi lebih kuat
11. Otak
tidak sekedar menerima informasi, tetapi juga mengolahnya melalui membahas
informasi dengan orang lain dan juga mengajukan pertanyaan tentang hal yang
dibahas
12. Otak
kita perlu mengaitkan antara apa yang diajarkan kepada kita dengan apa yang
telah kita ketahui dan dengan cara kita berfikir
13. Proses
belajar harus mengakomodasi tipe-tipe belajar siswa
14. Resiproritas
merupakan sumber motivasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengstimulis kegiatan
belajar.
Pratikum
Pratikum merupakan strategi pembelajaran untuk membelajarkan
bersama-sama kemampuan psikomotorik ( keterampilan ), kognitif ( pengetahuan ),
dan afektif ( sikap), menggunakan sarana laboratorium.
Ranah kognitif
Dapat dilatihkan melalui :
1. Memperdalam
teori yang berhubungan dengan tugas pratikum yang dilakukan
2. Menggabungkan
berbagai teori yang pernah diperoleh pada problema yang nyata.
Ranah psikomotor
1. Dapat
dilatihkan melalui :
Memilih mempersiapkan, dan
menggunakan seperangkat alat atau istrumen secara tepat dan benar.
Ranah afektif
-
Dapat dilatih melalui
1. Merencanakan
kegiatan mandiri
2. Bekerja
sama dalam kelompok kerja
3. Disiplin
dalam waktu dan prilaku
4. Bersikap
jujur dan terbuka
5. Menghargai
ilmunya.
Tugas guru pengelola pratikum
·
Merencanakan/mendisain
·
Melaksanakan/mengelola
·
Mengevaluasi
Agar sumber daya dapat berdayaguna secara efektif
dan efisien, pengelolaan pratikum harus serius dan propesional.
Guru
afektif
·
Berusaha membangkitkan partisipasi aktif siswa
·
Menghindarkan/mencegah siswa jadi penonton
·
Sikap positif dalam mengelola pratikum
·
Berusaha membangkitkan kemampuan siswa :
-
Berfikir kritis
-
Mencegah masalah
-
Mengembangkan keingintahuan dan aktifitas
intelektual.
o
Mampu mengintegrasikan materi teori kedalam
pratikum
o
Menyediakan modul/joobset
o
Mengawasi siswa secara intensif sehingga dapat mengatasi
kesulitan yang mereka hadapi
Kegunaan
pratikum
·
Melatih keterampilan siswa
·
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menerapkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara nyata
·
Membuktikan atau menemukan suatu konsep secara
ilmiah
·
Menghargai ilmu dan keterampilan yang dimiliki.



0 komentar:
Posting Komentar