Jaringan
komputer
(jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri
atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,
CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web).Tujuan dari jaringan komputer adalah.
Agar dapat
mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan
memberikan layanan (service).Pihak yang meminta/menerima layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).Desain
ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Dua buah
komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan
terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan
komputer yang sederhana.Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas
lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge,
Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya
Hub
adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga
menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer
1) pada model OSI
Topologi bintang
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.
Kelebihan
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- akses Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
Kekurangan
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
- jaringan tergantung pada terminal pusat
- jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
- lebih gampang digunakan.
Topologi bus merupakan
topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),
maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel
sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan
benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur
secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan
kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client
atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan
harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering
dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan
relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
- Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
- Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
- Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
- Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
- Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
- Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
- Susah melakukan pelacakan masalah
- Discontinue Support.
Keunggulan
dan kelemahan
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Jaringan
komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut
dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan
dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus
diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan
berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania),
sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan
adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini
sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7
komputer.
Macam
penyambungan
- Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
- Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
- Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
- Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan
dan kerugian topologi bus beruntut
- Keuntungan, hemat kabel, tata letak kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
- Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
Topologi jala atau
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar
perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa
apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh
maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan
kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer
harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh
memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa
kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh
biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).
Topologi Pohon adalah
kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini
terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut
juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat
beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk
bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7.
Keungguluan jaringan pohon
seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada
setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri
atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya
juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.
Jembatan jaringan (bahasa
Inggris: Network bridge) adalah sebuah komponen jaringan yang
digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di
dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat
digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti
halnya antara media kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah
arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan
Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi
tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan
yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang
sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan
jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis
lainnya.
Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum
dijumpai:
- Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
- Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
- Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.



0 komentar:
Posting Komentar