WiMAX adalah singkatan dari Worldwide
Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita
lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan
akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari
teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping
kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi
dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa
vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan
data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi
broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Wipro Technologies Limited (BSE: 507685,
NYSE: WIT) adalah layanan teknologi informasi perusahaan raksasa bermarkas di
Bangalore, India. Menurut pendapatan 2008-09, Wipro adalah salah satu
perusahaan jasa TI terbesar di India dan mempekerjakan lebih dari 108.071 orang
di seluruh dunia pada Maret 2010 Ini memiliki kepentingan yang berbeda-beda
dari teknologi informasi, layanan konsumen, pencahayaan, teknik dan kesehatan
bisnis. Azim Premji adalah Ketua dewan
Sekilas Tentang WiMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for
Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang
lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan
teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh.
WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi
dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya
dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi
mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi
perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan
(tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX
layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high
speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah
standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE
802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN
sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX
merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan
secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas
penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat
digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan
ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk
menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan
BWA.
Spektrum Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi,
kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum
frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed
Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari
regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak
eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara
Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan
setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi
utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz),
sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile
release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif
frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari
alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed
WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada,
Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas
digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz
ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan
band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band
3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan
layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara
satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan
potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri
dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada
perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver
(transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated)
dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke
beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar
WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
* NPU (networking processing unit card)
* AU (access unit card)up to 6 +1
* PIU (power interface unit) 1+1
* AVU (air ventilation unit)
* PSU (power supply unit) 3+1
Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa
sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.
Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau
(Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor
Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi
dengan antena.
Teknologi WiMAX dan Layanannya
BWA WiMAX adalah standards-based technology
yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless
sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed,
nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base
station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty
antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan
Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan
pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam range
kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari
sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini,
terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS).
Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi
selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada
konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data
yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah
diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil.
Tinjauan Teknologi
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan
jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar
Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda
dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah
standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode
akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan
akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis
algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi,
maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas
Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada
WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah
terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti
timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama
terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk
rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi
802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d.
11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui
lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan
menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih
memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM
256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal
cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita
frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over
atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas
standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih
rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya
penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan
yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan
standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas
keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih
besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa
memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan
standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah.
Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana
standar 802.16n.
Manfaat Membangun Jaringan LAN (Local Area
Network)
Banyak keuntungan yang didapatkan dari
terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat
menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani
pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih
tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah
broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL
(Digital Subscriber Line).
WiMAX salah satu teknologi memudahkan
mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas.
Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling
ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km
maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi
dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan
wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari
segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para
subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi
perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang
yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun
yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para
penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base
Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang
dihantarkan oleh BTS tersebut.
Selain itu, dapat melayani baik para
pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung
perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering
berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan
nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum
frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi
dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.
Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control)
yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan
penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak
mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa
harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan
standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau
mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang
bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk
fixed wireless.
Sekilas tentang WIpro
Wipro (singkatan dari "Barat India
Terbatas Produk") dimulai sebagai sebuah perusahaan perdagangan minyak
nabati pada tahun 1947 dari sebuah pabrik tua di Amalner, Maharashtra, India
didirikan oleh ayah Azim Premji's.
Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1966,
Azim, seorang lulusan Teknik Elektro dari Stanford University, mengambil
kepemimpinan perusahaan pada usia 21. Ia mengubah posisinya dan Wipro (India
Barat Refined Palm Oil Ltd) menjadi perusahaan consumer goods yang memproduksi
minyak goreng terhidrogenasi / perusahaan lemak, sabun cuci, lilin dan
kontainer timah dan kemudian mendirikan Wipro Fluida Power untuk memproduksi
silinder hidrolik dan pneumatik pada tahun 1975 . Pada saat itu, dinilai pada $
2 juta [rujukan?].
Pada tahun 1977, ketika IBM diminta untuk
meninggalkan India, Wipro memasuki sektor teknologi informasi.
Pada tahun 1979, Wipro mulai develbt tidak
ada kesalahan tunggal di seluruh negara berkembang komputer sendiri, dan pada
tahun 1981 mulai menjual produk jadi. Ini adalah yang pertama dari serangkaian
produk yang akan membuat Wipro salah satu pembuat komputer pertama India. Wipro
Technologies mempekerjakan manajer yang dimiliki karyawan untuk standar kinerja
yang ketat.
Wipro Pada tahun 1980 pindah ke
pengembangan perangkat lunak dan mulai mengembangkan paket perangkat lunak yang
dirancang khusus untuk pelanggan perangkat keras mereka. Hal ini memperluas
bisnis IT mereka dan kemudian mengembangkan chip India pertama 8086. Sejak
tahun 1992 Wipro telah mulai tumbuh akar-akarnya lepas pantai di Amerika
Serikat dan pada tahun 2000 Wipro Ltd ADR dicatatkan di situs New York Stock
Exchange. pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 450% dari tahun 2002 hingga
2007.
Wipro mulai inisiatif sangat dihargai
disebut WASE - Wipro Akademi Perangkat Lunak Excellence pada tahun 1996 Melalui
program ini, beberapa lulusan cerdas ilmu yang dipilih. Dan terdaftar di sebuah
MS (Software Engineering) program bekerja sama dengan BITS, Pilani.



0 komentar:
Posting Komentar