Subscribe:

Selasa, 10 April 2012

materi 2


I.  KOMPETENSI DASAR
1.      Mengidentifikasi perangkat jaringan LAN

II.   INDIKATOR
a.       Mendeskripsikan perangkat keras jaringan
b.      Mendeskripsikan protokol jaringan
c.       Mendeskripsikan jaringan LAN

A. Tujuan
1. siswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan komputer.
2. siswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan.
3. siswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan lokal.
4. siswa dapat memahami fungsi Subnetting pada jaringan komputer.
B. Alat dan Bahan
1. Personal Computer
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel ethernet Straight / Trought
C. Materi Teoritis
SUBNET MASK
Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang
digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak
suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Gambar : Cara konfigurasi IP Address dan Subnet mask

Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:

• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke
nilai 1.
• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai
0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP
membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan
dengan satu segmen saja, baik subnet mask default (yang digunakan ketika
memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang
dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus
dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask,
yakni:
• Notasi Desimal Bertitik
• Notasi Panjang Prefiks Jaringan

Desimal Bertitik
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik
(dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai
bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan
dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun
direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah
alamat IP.
Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan
di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke alam beberapa subnet. Tabel di
bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi
desimal bertitik. Formatnya adalah:
alamat IP www.xxx.yyy.zzz
subnet mask www.xxx.yyy.zzz
Kelas alamat

Subnet mask (biner)
Subnet mask (biner)
Kelas A
11111111.00000000.00000000.00000000

255.0.0.0
Kelas B
11111111.11111111.00000000.00000000
255.255.0.0
Kelas C
11111111.11111111.11111111.00000000
255.255.255.0

Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi
oleh administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting
atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah
network identifier dari kelas B yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan
menggunakan bilangan 8-bit. Kedelapan bit tersebut yang digunakan sebagai host
identifier akan digunakan untuk menampilkan network identifier yang telah dibagi
ke dalam subnet. Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya (255.255.255.0) yang dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network identifier. Network identifier yang telah di-subnet-kan tersebut serta subnet mask yang digunakannya selanjutnya akan ditampilkan dengan menggunakan notasi sebagai berikut:
138.96.58.0, 255.255.255.0
Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah subnet mask
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk
yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan
untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang
mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan
menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini.
Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain
Routing (CIDR). Formatnya adalah sebagai berikut:
/<jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier>

Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki
subnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length
sebagai 138.96.0.0/16.
Karena semua host yang berada di dalam jaringan yang sama menggunakan
network identifier yang sama, maka semua host yang berada di dalam jaringan
yang sama harus menggunakan network identifier yang sama yang didefinisikan
oleh subnet mask yang sama pula. Sebagai contoh, notasi 138.23.0.0/16 tidaklah
sama dengan notasi 138.23.0.0/24, dan kedua jaringan tersebut tidak berada di
dalam ruang alamat yang sama. Network identifier 138.23.0.0/16 memiliki range
alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.255.254; sedangkan
network identifier 138.23.0.0/24 hanya memiliki range alamat IP yang valid mulai
dari 138.23.0.1 hingga 138.23.0.254.
Menentukan alamat Network Identifier
Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan
menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan
sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika
perbandingan AND (AND comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai
dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item
tersebut bernilai true; dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan
mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit
yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai yang
diperbandingkan bernilai 0.
Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan
menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal
dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat
IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network identifier.
Contoh:
Alamat IP 10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)
Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)
------------------------------------------------------------------ AND
Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)
Subnetting Alamat IP kelas A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan
network identifier kelas A.

0 komentar:

Posting Komentar